Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi
energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah
satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.
Fermentasi sedang berlangsung.
Gula adalah
bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,
asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat
juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam
butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia
selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang mengasilkan asam laktat
sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam
menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Reaksi
Reaksi
dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang
dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur
biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari
tahap awal respirasi
aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan
bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Sumber
energi dalam kondisi anaerobik
Fermentasi
diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini,
sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.
Produk
fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak
dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron
lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk
sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi
menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana
pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua
molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan
respirasi aerobik.
"Glikolisis
aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi
energi intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan
rendah oksigen, makhluk bertulang belakang (vertebrata) menggunakan
"glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk
menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative
phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan
intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu
lama pada organisme aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia,
fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2
menit.
Tahap akhir
dari fermentasi adalah konversi piruvat ke produk fermentasi
akhir. Tahap ini tidak menghasilkan energi tetapi sangat penting bagi sel
anaerobik karena tahap ini meregenerasi nicotinamide adenine dinucleotide
(NAD+), yang diperlukan untuk glikolisis. Ia diperlukan untuk fungsi
sel normal karena glikolisis merupakan satu-satunya sumber ATP dalam kondisi
anaerobik.
Fermentasi makanan
Pembuatan
tempe dan tape (baik tape ketan
maupun tape singkong atau peuyeum) adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia.
Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari
makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering
dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Minuman yoghurt
Lassi
adalah semacam minuman berbasis yoghurt yang asal mulanya dari subkontinen
India (seperti India, Pakistan dan Bangladesh), biasanya dibuat asin atau
manis. Lassi asin biasanya diberi rasa cumin
yang dibakar dalam tanah dan cile
pepper; sedangkan rasa manis dengan rosewater,
lemon, mangga atau jus buah lainnya. Minuman berbasis yoghurt
lainnya, minuman asin yang disebut ayran,
populer di Azerbaijan, Turki,
Bulgaria, Macedonia, Kazakhstan dan Kyrgystan. Dibuat dengan cara mencampur
yoghurt dengan air dan menambah garam. Minuman sama yang dikenal tan di Armenia dan "Laban Ayran" di Syria.
Minuman yang mirip, Doogh,
populer di Timur Tengah antara Lebanon dan Iran;
berbeda dari ayran karena menambah herb, biasanya mint,
dan dikarbonisasi, biasanya dengan air
seltzer??. Di AS, minuman berbasis yoghurt seringkali dijual dalam
nama seperi "yoghurt smoothie"
atau "drinkable yoghurt".
Minuman
yoghurt yang populer di Kanada, Inggris, dan Irlandia, disebut Yop
yang dijual di supermarket dan toko-toko tertentu.
Tempe
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang
Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus,
Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus.
Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang
tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi.
Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum,
tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia
kapang yang merekatkan biji-biji kedelai
sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki
rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak
dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah
menggunakan tempe sebagai pengganti daging.
Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara,
seperti Jerman, Jepang,
dan Amerika Serikat.
Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur
(strain) unggul Rhizopus
untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki
kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat
mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi
tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya
sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
TAPE
Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan
tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong.
Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya
disebut "tapai pulut" atau "tapai
ketan".Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces
cerevisiae, Rhizopus
oryzae, Endomycopsis
burtonii, Mucor
sp., Candida
utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.
Tapai
hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa
manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengke. Umumnya, tapai
diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan
pencuci mulut.
TAHU
Tahu adalah makanan yang dibuat dari
kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda
dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina,
seperti halnya kecap, tauco, bakpau,
dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu), (Hanzi:,
hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti
"kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya
adalah Liu An
(Hanzi:) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han
Gaozu, Liu Bang yang
mendirikan Dinasti Han.
Di Jepang
dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini
menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh
dunia.
Sebagaimana tempe,
tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di
Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu
Kediri.
Aneka makanan
dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi (tahu bunting), tahu
campur, perkedel tahu, kerupuk tahu, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar